STMIK WICIDA DI KALTIM FAIR

Jumat, 10 Mei 2013

Hasil Jepretan Lomba Fotografi WICIDA ICT 2013


Judul : Muka Tegang
Lokasi : STMIK Widya Cipta Dharma
Nama Lengkap : Fhanzri Yurianda
Shutter Speed : 1/60
Aperture Value : f.2.2
ISO : 200
Jenis Kamera : Nikon D.5000
Keterangan Foto : Para peserta sedang mengikuti lomba Cerdas Cermat.
Dalam rangka kegiatan Dies Natalis WICIDA ke 22, STMIK WICIDA mengadakan lomba Fotografi,


Lomba Fotografi juga mendapat antusias yang tinggi dari para peserta.

Penjurian lomba Fotografi di lakukan oleh:
  1. Komunitas Fotografi
  2.  Borneo Cyber Community
  3. Diskominfo
  4. Dinas Pendidikan Pemerintah Kota
  5. Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi
  6. Dosen STMIK Widya Cipta Dharma yang berkompeten di bidang ICT.
Selain itu penjurian juga di lakukan berdasarkan like Facebook.
SHOW  Ayo buruan like foto kesukaan kalian deangan cara kunjungi link di bawah ini 

Dalam mata lomba Fotografi Panitia memberikan 3 katagori lomba yaitu.

1. Objek Foto :  KALIMANTAN TIMUR

2. Objek Foto : STMIK WIDYA CIPTA DHARMA

3. Objek foto :  WICIDA ICT

Kriteria Karya dan Penjurian
Lingkup Foto adalah STMIK Widya Cipta Dharma atau Kegiatan Dies Natalis atau Lingkup Kalimantan Timur, seperti yang dijelaskan berikut ini :
  1. Foto bebas dan seimajinatif mungkin dengan konsep yang baik dan menarik serta dapat menggambarkan sebuah potret dari STMIK Widya Cipta Dharma.
  2. Foto menampilkan kegiatan atau nilai-nilai tentang kegiatan Dies Natalis STMIK Widya Cipta Dharma dan aktivitasnya, baik berupa foto bangunan, aktivitas kampus, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan Dies Natalis STMIK Widya Cipta Dharma ke 22.
  3. Foto menampilkan lingkup Kalimantan Timur dengan desain yang futuristik.
Untuk melihat hasil jepretan klik LINK ini




Selasa, 07 Mei 2013

Hari Pertama WICIDA ICT COMPETITION 2013

Hari ini 08 Mei 2013 di STMIK WICIDA Samarinda telah berlangsung beberapa mata lomba WICIDA ICT COMPETITION 2013, dalam rangka memeriahkan DIES NATALIS STMIK WICIDA ke 22 tahun.

Mata lomba yang sedang  berlangsung pada pagi hari ini adalah:
1. DESAIN MASKOT
2. DIGITAL IMAGING
3. DESAIN KLIP ANIMASI
4. CERDAS CEMAT ICT
5. DIGITAL IMAGING
6. FOTOGRAFI.

Selain mata lomba tersebut lomba yang lainnya seperti DESAIN BLOG akan langsung di nilai di penjurian yang akan berlangsung pada tanggal 10 Mei nanti.

"Suasana CERDAS CERMAT ICT"
Dari pantauan saya di lokasi lomba yang berada di Lantai 3 gedung baru STMIK WICIDA, suasana lomba berlangsung seru setiap sekolah yang mengirimkan wakilnya benar-benar berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam ajang  WICIDA ICT COMPETITION 2013.

Pada saat mata lomba Cerdas Cermat ICT berlangsung ada sebuah pertanyaan yang membuat peserta tercengang heran dan berpikir.

Pembaca Soal "Siapa penemu WAJAN BOLIK di indonesia"  semua peserta terheran-heran emmm. Tidak ada satu pun peserta yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Akhirnya dewan juri menjawab dan jawabanya Ono Purbo. " Peserta pun memecah hening suasana lomba menjadi "oohhhh". Rupanya pengetahuan ICT para pelajar di kota samarinda harus terus di tingkatkan. Nah dalam hal peningkatan ini lah STMIK WICIDA Samarinda berperan besar dalam kemajuan pendidikan ICT di KALTIM.


Selain MATA LOMBA CERDAS CERMAT ICT
juga berlangsung mata  lomba lainya seperti DESAIN KLIP ANIMASI, DESAIN MASKOT, dan DIGITAL IMAGING. waktu pengerjaan mata lomba tersebu sebanyak 120 Menit. Para peserta tampak antusias dan bersemangat untuk menjadi yang terbaik dalam ajang  WICIDA ICT COMPETITION 2013.

UPDATE: Pemenang CERDAS CERMAT ICT

Juara 1 : SMK Negeri 4 Samarinda
Juara 2 : SMK Negeri 1 Samarinda
Juara 3 : MA Miftahul Ulum Samarinda

Dies Natalis STMIK WICIDA ke-22

Dalam Rangka DIES NATALIS ke-22,SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER WIDYA CIPTA DHARMA Tahun ini  mengusung tema Be The Excellent ICT Generation "Jadilah generasi ICT Terbaik". Sesuai dengan  tema yang di usung maka STMIK WICIDA mengadakan berbagai macam kegiatan mulai dari berbagai jenis lomba tingkat Sekolah SMA/MA sampai tingkat Mahasiswa.
Dari delapan mata lomba yang di adakan ini hal ini menunjukan bahwa STMIK WICIDA benar-benar serius untuk mengembangkan pendidikan ICT di Kaltim sesuai dengan visi STMIK WICIDA untuk menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik dibidang informatika dan komputer di kawasan timur Indonesia pada tahun 2013. 

Sejak di didirakan 22 tahun lalu STMIK WICIDA kini berkembang sangat pesat. Selain mengadakan lomba-lomba seperti dia atas dalam rangka DIES NATALIS Tahun ini  STMIK WICIDA juga mengadakan berbagai kegiatan di internal kampus, seperti jalan santai, lomba tumpeng, dan malam puncak DIES NATALIS 22. 

Keberadaan STMIK WICIDA DI KALTIM tidak bisa di pandang sebelah mata saat ini STMIK WICIDA peringkat 175 di TESCA SMARTEST CAMPUS dari 487 Kampus yang ada di indonesia hal ini membuktikan bahwa STMIK WICIDA selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dari yang baik. TESCA SMARTEST CAMPUS adalah sebuah program Pemeringkatan perguruan tinggi di indonesiayang telah mengembangkan dan mengimpetasikan ICT ( Information and Comunication Tecnology).
Dengan pencapaian tersebut di usia ke 22 tahun ini STMIK WICIDA akan berussaha menciptakan lulusan yang berkualitas, dapat di terima di masyarakan dan berguna bagi nusa dan bangsa.

Senin, 06 Mei 2013

Pembentukan Cyber Army Kaltim

Seiring dengan perkembangan TEKNOLOGI saat ini sangat banyak jenis-jenis kejahatan dunia maya.Baik dalam bentuk penipuan  Undian berhadiah, bahkan yang mengerikan menyerang  website Pemerintah hal ini biasanya di lakukan oleh orang-orang yang tidak suka pada kebijakan-kebijakan pemerintah dan lain-lain.

Biasanya bentuk penyeranganya macam-macam ada yang langsung menyerang untuk mengetahui "username" dan "paswordnya", ada yang menyerang untuk membuat server website menjadi down dan lainya.

Tentunya hal ini membuat para penguna internet dan masyarakat umum menjadi resah  dan gelisah. hal ini dapat membuat terhambatnya penyebaran informasi.

Maka dari itu Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Widya Cipta Dharma Samarinda. Berinisiatif untuk menaungi komunitas ini dan terbentuklah INDONESIA CYBER ARMY KALTIM.

Kedepanya INDONESIA CYBER ARMY KALTIM akan bersama-sama dengan STMIK WICIDA Samarinda untuk mengamankan Kejahatan-kejahatan yang marak terjadi. Agenda dari  INDONESIA CYBER ARMY KALTIM adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum mengenai kejahatan cyber yang tentunya di mulai dari Para Mahasiswa dan pelajar apa saja bentuk-bentuk kejahatan dunia cyber.

Biasanya acara-acara yang sering di lakukan adalah Kuliah Umum seperti yang di adakan kemaren di GOR Segiri Samarinda 06 Desember 2012. Pembicara yang di hadirkan juga luar biasa ada yang berasal dari Malaysia, "maaf saya lupa namanya :D" di acara tersebut kita berdiskusi mengenai banyak hal, mulai dari berbagai kejahatan dunia cyber sampai bagaimana perkembanagan masa depan TEKNOLOGI INFORMAS di masa mendatang.

Kedepanya INDONESIA CYBER ARMY akan merekrut Para Mahasiswa STMIK WICIDA Untuk menjadi Angota Cyber Army tetap. Tentu saja akan banyak keuntungan yang di dapat apabila menjadi anggota cyber army. "Makanya bagi teman-teman yang mau menjadi anggota cyber army harus STUDY di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Widya Cipta Dharma Samarinda" :D sekalian Promosi.

Di usia yang hampir ke 22 tahun ini STMIK WICIDA terus berusaha untuk menjadi yang terbaik di Kaltim pada khususnya, dan sesuai VISI dari STMIK WICIDA Menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik dibidang informatika dan komputer di kawasan timur Indonesia pada tahun 2013.





Rabu, 27 Maret 2013

Perkembangan ICT dalam dunia pendidiakan




Perkembangan penggunaan komputer saat ini semakin luas. Teknologi komputer yang merupakan teknologi masa depan, semakin berkembang sehingga penggunaannya sudah memasuki segala bidang usaha, instansi pemerintah, swasta bahkan sudah memasuki rumah tangga. Penggunaan perangkat dengan teknologi canggih ini memerlukan tenaga-tenaga dengan keahlian khusus serta terampil dan profesional.

Kalimantan Timur yang merupakan kawasan industri dimasa depan, pasti tidak dapat melepaskan diri dari ketergantungan dan keperluan akan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan terampil dalam menggunakan peralatan-peralatan mutakhir yang dikendalikan dengan sistem komputer.

Menyadari permasalahan tersebut di atas serta merasa terpanggil untuk ikut serta berpartisipasi aktif dalam penyiapan dan pengadaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan dasar pengetahuan manajemen dan ilmu komputer yang memadai, Yayasan Widya Cipta Dharma Samarinda mendirikan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) dengan status terdaftar untuk program Diploma Tiga (D3), Jurusan Manajemen Informatika (MI), serta Short Course satu tahun untuk program studi Perbankan dan Akuntansi

A. Pengertian Teknologi Informasi dan Teknologi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan juga merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan. 

Teknologi Komunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi TIK adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Juga dapat berkomunikasi dengan biaya murah seperti fasilitas email yang dapat kita pergunakan dengan mudah di internet.

Perkembangan information and communication technology (ICT) atau yang lebih dikenal dengan teknologi informasi dan teknologi (TIK) yang sangat pesat memberikan dampak yang luar biasa pada kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua aspek kehidupan, kini telah dimasuki oleh ICT/TIK dengan taraf yang berbeda-beda, tak terkecuali pada bidang pendidikan.

B. Aplikasi TIK/ICT dalam Pembelajaran
Pada saat ini, pembelajaran ICT di lingkungan sekolah/universitas merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan informasi dan komunikasi dalam berbagai keperluan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). ICT yang secara sederhana disimbolkan oleh perangkat komputer dan jaringan internet serta perangkat komunikasi telah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kerja para pelajar mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Bicara tentang TIK/ICT akan erat hubungannya dengan yang namanya komputer. Pada saat seperti inilah diperlukan alat bantu pengajaran, salah satunya adalah pembelajaran berbasis ICT (komputer multimedia). Aplikasi komputer sebagai alat bantu pendidikan sangatlah menguntungkan. Misalnya, dalam hal pengolahan data berupa naskah atau teks, dapat menggunakan aplikasi MSOffice yaitu microsoft office word. Sedangkan untuk pengolahan data berupa angka, kita dapat menggunakan aplikasi MSOffice yaitu microsoft office excel.

Selain itu, komputer juga menyediakan aplikasi yang berhubungan dengan proses pembelajaran dengan metode presentasi. Aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk hal ini adalah microsoft office power point. Program Microsoft Power Point menampilkan menu-menu yang berguna dalam pembuatan wacana multimedia yang bersifat tutorial. Menu-menu tersebut adalah menu animasi; menu untuk memasukan (import file) suara, video, dan gambar animasi; dan menu tautan (hyperlink) untuk menghubungkan antara satu simpul (node) atau file dengan simpul atau file lainnya.

Komputer memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya.

Satu bentuk produk TIK yang sedang menjadi “trend” adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadiran internet telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Dalam kurun waktu yang amat cepat beberapa dasawarsa terakhir telah terjadi revolusi internet di berbagai negara serta penggunaannya dalam berbagai bidang kehidupan. Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan informasi yang berkembang.

Melalui internet setiap orang dapat berkomunikasi. Bahkan, dunia pendidikan pun tidak luput untuk memanfaatkannya sehingga kelas maya dapat tercipta. Internet menawarkan banyak fasilitas untuk dunia pendidikan. Fasilitas komunikasi yang disediakan internet telah memungkinkan kelas online menjadi kenyataan dengan mempergunakan halaman web berbasis teks, surat elektronik (e-mail), pertukaran teks dan atau suara secara langsung (Internet Relay Chat), dan berbagai fasilitas multimedia interaktif. Dengan demikian, kegiatan belajar-mengajar dapat dilaksanakan, baik yang bersifat tertunda (delayed, seperti melalui (e-mail) maupun secara langsung atau instan (real-time, misalnya melalui IRC dan audio-video conferencing). Pengajar dan peserta didik dapat melakukan komunikasi lintas waktu sehingga pembelajaran dapat dimasimalkan untuk pencapaian hasil belajar.

Menghadapi abad ke-21, UNESCO melalui “The International Commission on Education for the Twenty First Century” merekomendasikan pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup) yang dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu: Learning to know (belajar untuk menguasai pengetahuan), Learning to do (belajar untuk menguasai keterampilan ), Learning to be (belajar untuk mengembangkan diri), dan Learning to live together (belajar untuk hidup bermasyarakat). Untuk dapat mewujudkan empat pilar pendidikan di era globalisasi informasi sekarang ini, para guru sebagai agen pembelajaran perlu menguasai dan menerapkan TIK dalam pembelajaran di sekolah.
Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan  TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke, di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan (5) dari waktu siklus ke waktu nyata.

Komunikasi sebagai media pendidikan  dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Di sinilah peran guru untuk membuat kurikulumnya sendiri yang dapat membuat peserta didik belajar secara aktif.

Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media TIK khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu: 
(1) e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi     dan membagi materi ajar atau informasi, 
(2) pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, 
(3) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.  Sejalan dengan perkembangan TIK itu sendiri pengertian e-learning menjadi lebih luas yaitu pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, video tape, transmisi satellite atau komputer (Soekartawi, Haryono dan Librero, 2002).

Selain e-learning, potensi TIK dalam pembelajaran di sekolah dapat juga memanfaatkan e-laboratory dan e-library. Adanya laboratorium virtual (virtual lab) memungkinkan guru dan siswa dapat belajar menggunakan alat-alat laboratorium atau praktikum tidak di laboratorium secara fisik, tetapi dengan menggunakan media komputer. Perpustakaan elektronik (e-library) sekarang ini sudah menjangkau berbagai sumber buku yang tak terbatas untuk bisa diakses tanpa harus membeli buku/sumber belajar tersebut.

C. Dampak Positif dan Negatif Pembelajaran yang Menggunakan ICT/TIK
Seiring berkembangnya zaman, ICT/TIK semakin digunakan di dunia pembelajaran, hal itu bisa terjadi karena ICT/TIK dirasa membawa keuntungan baik bagi pengajar maupun pelajar, keuntungan atau dampak positif dari pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK tersebut antara lain adalah :
  • Pelajar jadi lebih mudah dalam belajar, karena kebanyakan pelajra lebih suka praktek dibandingkan teori.
  • Pengajar jadi lebih mudah mengajar jadi lebih mudah menyampaikan materi dengan membuat presentasi – presentasi.
  • Bagi pelajar maupun pengajar, pemberian dan penerimaan materi atau tugas tidak harus bertatap muka, jadi jika pengajar berhalangan hadir tetap dapat memberi tugas atau materi melalui e-mail.
  • Dalam membuat laporan baik bagi pelajar, maupun pengajar jadi lebih mudah karena jika memakai komputer, akan mudah dikoreksi jika ada kesalahan.
  • Dalam belajar, baik pelajar maupun pengajar akan lebih mudah mencari sumber karena adanya internet.
  • Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK bisa dibuat menjadi lebih menarik, misalnya dengan memunculkan gambar atau suara, sehingga pelajar menjadi lebih antusias untuk belajar.
Segala sesuatu pasti ada dampak positif dan negatif, tidak terkecuali pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK
  • Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK hanya bisa dilaksanakan oleh sekolah yang mampu, bagi sekolah – sekolah yang kurang mampu akan ketinggalan, dan siswanya akan kesulitan jika mereka masuk ke sekolah lanjutan di kota besar yang sudah sering menggunakan ICT/TIK
  • Setiap pelajar harus mendapat fasilitas yang sama, jadi dalam pembelajaran yang menggunakan komputer, setiap pelajarnya harus memakai 1 komputer yang memadai, jika komputer yang dalam kondisi baik hanya sebagian, aka nada siswa yang hanya menonton, sehingga mereka tidak menguasai penggunaan komputer
  • Dalam pembelajaran, siswa – siswa yang tidak antuasias dalam penerimaan materi sering kali lebih suka main game selama pembelajaran, sehingga mereka tidak konsentrasi dan tidak menerima materi yang diajarkan.
  • Dalam pembelajaran yang menggunakan internet yang tidak dibatasi, sering kali pelajar menggunakan internet bukan untuk keperluan belajar, misalnya membuka situs youtube untuk menonton video dalam proses belajar
  • Bagi pengajar yang malas masuk kelas cenderung memberi tugas – tugas yang memanfaatkan internet sehingga tatap muka dengan pelajar jarang terjadi, akibatnya pengajar tidak mengenali pelajarnya.
Daftar Pustaka
http://bptpdisdikjabar.net/content/read/fungsi_teknologi_informasi_dan_komunikasi_dalam_pembelajaran.html
http://aristorahadi.wordpress.com/2008/08/23/peran-tik-dalam-pembelajaran/

Pengertian dari ICT


Information and Communication Technologies, ICT, atau dalam bahasa Indonesia  Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK . adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.

Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Sejarah
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.

Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini.

Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang.
Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.

Teknologi Informatika dan Komunikasi. Yang dimaksud dengan TIK, bukan hanya komputer dan internet, tapi mengandung makna yang lebih luas yaitu meliputi teknologi cetak (seperti buku, modul, poster, foto, gambar, dll) maupun non-cetak (seperti teknologi audio (audio cassette, CD-MP3 pembelajaran), audio-visual (VCD/DVD pembelajaran), multimedia (CDROM), internet dan pembelajaran berbasis web). Frase "Teknologi Informasi" jika dilihat dari susuannya terdiri dari kata teknologi dan informasi. Oleh sebab itu teknologi informasi merupakan hasil rekayasa manusia terhadap terhadap penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebutakan:
* lebih cepat
* lebih luas sebarannya,dan
* lebih lama penyimpanannya

Disadari atau tidak, dunia telah berubah. Dewasa ini kita telahhidup dalam era informasi/ global. Dalam era informasi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Berbeda dengan era agraris dan industri, kemajuan suatu bangsa dalam era informasi sangat tergantung pada kemampuan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktifitas.
Karakteristik masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global.Bukti nyata telah menunjukkan bahwa negara- negara yang telah mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam semua sektor pemerintahan, termasuk pendidikan semakin berhasil meningkatkan kualitashidup bangsanya.

Oleh karena itu, setiap negara mulai menyadari dan menerapkan TIK dalam semua sector pemerintahan, termasuk pendidikan untuk membangun dan membudayakan masyarakat berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global. Apa akibatnya? Negara yang telah maju dan mampu mengintegrasikan teknologi tersebut secara sistemik/holistik, melompat berkali lipat jauh lebih maju.
Beberapa contoh yang telah maju dan jauh meninggalkan diantaranya adalah Singapura, Jepang dan Korea. Sementara itu,
Negara-negara berkembang lainyang belum mampu mengintegrasikan teknologi tersebut secara komprehensif semakin berkali lipat jauh tertinggal. Kondisi seperti ini dinamakan kesenjangan digital (digital divide).

Manfaat ICT dan Penerapan ICT Dalam Dunia Pendidikan
Hasil penelitian Kurniawati et,al (2005) menunjukan bahwa pada umumnya pendapat guru dan siswa tentang manfaat ICT khususnya edukasi net antara lain :
1)    Memudahkan guru dan siswa dalam mencari sumber belajar alternatif,
2)    Bagi siswa dapat memperjelas materi yang telah disampaikan oleh guru, karena   disamping disertai gambar juga ada animasi menarik,
3)    Dapat berlatih soal dengan memanfaatkan uji kompetensi,
4)    Cara belajar lebih efisien,
5)    Wawasan bertambah,
6)    Meringankan dalam membuat contoh soal,
7)   Mengetahui dan mengikuti perkembangan materi dan info-info lain yang berhubungan dengan bidang studi,
8)    Membantu siswa dalam mempelajari materi secara individu selain disekolah,
9)    Membantu siswa mengerti ICT.

Berbagai manfaat diatas adalah penerapan ICT di sekolah antara murid dengan guru.Tidak ada bedanya dengan penerapan di kampus antara dosen dan mahasiswa.Contoh lingkungan pendidikan yang telah mengimplementasikan dan pelopor ICT dalam proses pendidikan adalah kampus UI dan ITB. ICT digunakan untuk informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau banyak yang lainnya.Kemudian pada masa sekarang sudah banyak sekali, bahkan hampir semua lingkungan pendidikan terutama kampus dan sekolah menengah atas sudah menerapkan ICT.


Daftar Pustaka

  • http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi
  • http://april04thiem.wordpress.com
  • http://yahdianiahmad.blogspot.com/2010/07/kepanjangan-ict.html